Salah satu elemen kunci dari android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM). Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM), sebenernya banyak persamaannya seperti JME (Java Mobile Edition), tetapi android menggunakan JVM sendiri yang menurut kami sudah dikomplikasikan dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile,
Dalvik Virtual Machine(DVM) adalah "register bases" sementara Java Virtual Machine(JVM) adalah "stack based", dan DVM didesain dan dirancang oleh Dan Bornsten dengan beberapa engineer Google lainya. Jadi, bisa kita katakan "Dalvik equals(Java) == False". Dalvik Virtual Machine menggunakan kernel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori. Ini memungkinkan kita untuk menulis Aplikas C / C+ sama halnya seperti pada OS Linux kebanyakan. Meskipun dalam kenyataanya kita harus banyak memahami Arsitektur dan proses sistem dari kernel Linux yang digunakan dalam Android tersebut.
Semua hardware yang berbasis Android dijalankan dengan menggunakan Virtual Machine untuk eksekusi aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir tentang implementasi perangkat keras tertentu. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi executable file, sebuah format yang dioptimalkan untuk memastikan memori yang digunakan sangat kecil. The executable file diciptakan dengan mengubah kelas bahasa java dan dikompilasi menggunakan tools yang disediakan dalam SDK Android
Tidak ada komentar:
Posting Komentar